Header Ads

Pelatihan Robotik, Bonus Juara 2

Beberapa hari yang lalu pada tanggal 22-24 April 2016 Satuan Komunitas (SAKO) SIT Jawa Timur menyelenggarakan pelatihan robotik bertajuk East Java Scout Robotics Challenge 2016 (#EJSRC.16). Mengambil tempat di SD Alam Al Ghifari Blitar, serta di ikuti oleh beberapa Sekolah Islam Terpadu dari Ngawi sampai Banyuwangi, menurut penuturan Ustadz Gatot Purbowiseso, ST yang mendampingi anak-anak SDIT Ar Ruhul Jadid Jombang mengikuti pelatihan tersebut.

Ustadz Gatot menceritakan pengalaman beliau dalam mengikuti acara tersebut. Berangkat dari SDIT ARJ tepat pukul 08.00 bersama ananda Muhammad Raffi Rabbani dan Jadug Robbani. Tentunya dengan segala persiapan mulai dari menyiapkan alat, perbekalan, dan yang terpenting ridho dan izin orangtua. Berpamitan kepada para Ustadz Ustadzah serta teman-teman. Dilengkapi dengan do'a bersama menambah semangat dalam kegiatan kali ini. 

Tiba di tempat sekitar pukul 10.15 panitia mempersilahkan kami untuk istirahat dan sholat jum'at. Baru pada pukul 15.15 acara di buka langsung oleh Ust. Yuli Sugiarto, ST (Ketua JSIT Jawa Timur), ada juga Ust. Winarko (Ketua SAKODA JSIT), Kak Purwadi (Wakil Ketua Pramuka Daerah Jawa Timur). Acara pembukaan berlangsung hingga pukul lima sore.

Acara dilanjutkan setelah sholat maghrib dengan ramah tamah atau saling memperkenalkan diri sesama peserta. Berlanjut kepada pengenalan dasar robotika oleh tim penyelenggara, di jelaskan dengan rinci mulai dari  ide membuat rancangan, hal-hal yang perlukan hingga menjadi robot yang di inginkan. Tak terasa karena begitu serunya acara hari pertama harus berakhir dan di lanjut lagi besoknya.

Hari berikutnya semakin seru karena kami belajar robotik dari ahlinya yang sudah terbiasa memberi pelatihan robotik yaitu Ustadz Arief A. Yudanarko. Beliau sudah terbiasa berkeliling Indonesia memberi pelatihan disana-sini. Tak diragukan lagi Bapak pendiri KOKARO (Komunitas Kampung Robot) ini sudah sangat akrab di kalangan penggiat robotik. Seringya menjadi pemateri pelatihan dan pendampingan dalam robotika menunjukkan bahwa kemampuan beliau sangatlah mumpuni. Lanjuuut.... kalau ngomongin kehebatan Ust. Yuda ga bakal ada habisnya. Dalam workshop kali ini Ust. Yuda memperkenalkan alat ajaib yang namanya Arduino sebuah alat kecil yang nantinya akan di jadikan mikrokontroler atau otak pengendali robot. Panjang lebar di jelaskan tentang kegunaan cara pengguanaannya. Berikutnya alat yang kita pelajari adalah sensor jarak dan sensor cahaya yang nantinya akan menjadi alat indra bagi si robot supaya dia ga nabrak ketika ada halangan di depan robot. Sesi penjelasan yang menarik dilanjutkan dengan merangkai alat-alat tersebut menjadi sebuah robot, sebuah usaha panjang dan seru buat kami yang baru mengikuti pelatihan robot. Bersama peserta lain yang juga begitu antusias mengikuti EJSRC hingga malam pukul 22.00 workshop yang seru harus berakhir.

Seluruh peserta pun beristirahat di tempat yang telah di sediakan. Hingga malam pun semakin larut, di sepertiga malam Ust. Gatot membangunkan Jadug dan Rafi untuk sholat tahajjud bersama. Dan mereka larut dalam dzikir masing-masing. selasai berdzikir Ust. Gatot menoleh kebelakang, dia terkejut karena anak didiknya sudah tidak ada di belakangnya, dengan perasaan khawatir Ust. Gatot mencari Jadug dan Raffi. bertanya-tanya ke peserta lain, ada yang menyarankan supaya mencarinya di kamar. Ust. Gatot pun bergegas menuju kamar, di dapatinya kedua anak didiknya sudah berpakaian batik rapi dan berkata "Ustadz saya sudah siap membuat robot." Terharu rasanya melihat motivasi dan semangat mereka dalam membuat robot, semoga dengan ilmu ini Allah akan memuliakanmu kelak, tutur Ust. Gatot. Memang di hari ketiga EJSRC adalah membuat robot dan dilombakan.

Di minggu pagi yang cukup cerah seluruh peserta pelatihan berkompetisi membuat robot, dengan tantangan robot harus bisa melewati lintasan berliku, melewati area gelap dan mengeluarkan bunyi serta harus bisa mencapai finish. Setiap tim telah siap dengan segala peralatan mulai dari power, mikrokontroler berbagai sensor dan alat-alat lainnya. merakit satu persatu dengan teliti dan runut sesuai dengan yang telah di ajarkan oleh Ust. Yuda, para peserta asik dengan robot masing-masing. Tiba pada saat pemrograman robot yang membutuhkan waktu lama, kami harus mengatur kepekaan sensor, perintah dan segala macam yang di perlukan supaya robot bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Tiba saatnya si robot berlaga melawan tim lain dalam arena yang telah dipersiapkan. satu persatu para peserta menjajal robotnya. ada yang dapat melewati lintasan dengan baik ada pula yang setingan sensor cahayanya kurang bagus sehingga robot tidak berbunyi ketika melewati area gelap. Alhamdulillah robot buatan siswa ARJ mendapat nilai sempurna dapat melewati lintasan kelak-kelok, berbunyi ketika di area gelap serta bisa sampai finish. Dengan begitu robot ARJ mendapatkan juara 2 dalam lomba tersebut, dikarenakan masih ada robot lain yang juga mendapat nilai sempurna dengan timing finish yang lebih bagus.

Ust. Gatot juga menuturkan beliau sangat terkesan dengan kegiatan pelatihan robotik yang diselenggarakan oleh SAKO SIT Jawa Timur, selain asyik, seru dan menyenangkan otak sempat dibuat tegang ketika harus belajar bahasa pemrograman CC+. Butuh waktu cukup lama untuk membuat perintah supaya robot bisa berjalan sesuai yang dinginkan pembuat, meski harus di buat berulang-ulang dan kemudian di aplikasikan ke robot. Butuh beberapa kali test try and eror hingga robot sesuai dengan keinginan.
Satu hal yang menjadi oleh-oleh dari pelatihan robotik adalah, belajar robotik tidak hanya sekedar menggabungkan beberapa alat yang kemudian berjalan dan di sebut robot. Tapi dengan merangkai robot maka anak akan terlatih untuk berfikir sistematis, melakukan kerjasama, bekerja dengan hati-hati dan meningkatkan kinerja motorik siswa. Ust. Gatot berharap di tahun ajaran yang akan datang akan ada Ekstrakurikuler Robotik di SDIT Ar Ruhul Jadid Jombang. Kita patut optimis dengan potensi yang dimiliki anak didik kita, serta bisa mendampingi mereka untuk bisa menjadi generasi Cinta Al-Quran yang sholeh, Mandiri dan Berprestasi. #ARJBISA! (Hasil wawancara dengan Ust. Gatot)
Powered by Blogger.