Header Ads

Merdeka Tuk Selamanya

Siang itu Fadhil, Candra dan Andi sedang membicarakan tentang hari kemerdekaan yang kurang tujuh hari lagi.

“ Bentar lagi kan tanggal 17! Gimana kalau kita main PS di dekat rumah Candra? Kan disana ada warnet!” usul Andi.

“Iya nih! Kebetulan juga ada game terbaru! Aku mau coba ah… !” Candra setuju dengan ide Andi.

“Wah, wah, wah! Katanya mau tanggal 17 Agustus. Kok kita malah nggak bisa merdeka sih?!” Fadhil menimpali.

“Nggak merdeka gimana? Lha wong kita udah bisa santai-santai gini kok! Nggak ada penjajah sekalipun!” kata Candra.

“He-eh! Fadhil ini aneh bin ajaib deh!” Andi menimpali.

“Memang nggak ada penjajah disini! Tapi… kita dijajah melalui TV, HP dan masih banyak yang lain, termasuk PS! Negara penjajah tidak rela apabila kita merdeka. Mereka juga tidak mau bangsa Indonesia pintar dan berjaya. Mereka berusaha agar kita menjadi bodoh dengan melalui film-film dan game-game yang membuat kita malas belajar. Sehingga kita mudah dibohongi” Jelas Fadhil panjang lebar.

“Oh … gitu… ya sudah kalau gitu kita ganti aja rencananya” Sahut Andi.

“Ok! Gimana kalau kita ke perpustakaan aja baca buku, sama belajar lebih lanjut tentang kemerdekaan Indonesia!” Candra memberi usul.

“Nah… gitu dong! Itu baru anak Indonesia!” Fadhil senang mendengar pernyataan temannya.

Akhirnya, mereka bisa mengurangi waktu menonton TV dan bermain PS. Mereka lebih sering membaca buku di perpustakaan.

Yuk kita bangkit menjadi generasi muda yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa.

Indonesia Merdeka!
Allahuakbar!



Artikel ini ditulis oleh : Shofiyyah Nurul Jannah. Siswi kelas 6A ini mendapat Juara 1 dalam lomba menulis artikel tentang kemerdekaan, dalam rangka memperingati hari ulang tahun Republik Indonesia ke 70. Menyisihkan kelas 6 lainnya yang turut serta dalam lomba kali ini. Selamat atas kemenangannya.

Powered by Blogger.